Jakarta – Cuan128 Surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga mengungkap beberapa varian COVID-19 yang dominan saat ini. Di tiap negara, varian yang mendominasi berbeda-beda.
Di Thailand, ada dua varian yang mendominasi kasus COVID-19 yakni XEC dan JN.1. Sementara itu, LF.7 dan NB.1.8 dominan di Singapura, keduanya merupakan turunan JN.1.
Varian yang mendominasi COVID-19 di Hongkong dan Malaysia dilaporkan adalah XEC, sama seperti di Thailand. Varian ini juga masih berkerabat dengan varian JN.1.
Di beberapa oke128 wilayah Asia tersebut, Kemenkes RI melaporkan, tercatat ada peningkatan kasus pada minggu ke-12 2025 hingga saat ini. Sementara itu, Indonesia mengalami penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen.
“Dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1,” tulis Plt Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, Murti Utami, dalam edaran tentang kewaspadaan COVID-19 tertanggal 23 Mei 2025 tersebut.
Apa itu varian MB.1.1?
Belum banyak informasi tersedia tentang varian MB.1.1, varian yang disebut dominan saat ini di Indonesia. Nextrain.org mencatat, MB.1.1 adalah nama lain atau Unaliased Pango Lineage untuk BA.2.86.1.1.49.1.1.1 dengan nama clade 24A yang masih berkerabat dengan varian Omicron.
Dikutip dari dashboard pencatatan WHO, varian ini tidak secara spesifik tercantum dalam daftar Variants of Interest (VOIs) per 2 Desember 2024. Hanya ada varian JN.1 di daftar ini, dengan pengecualian sublineage yang tercantum pada Variants Under Monitoring (VUMs).
Daftar varian yang masuk VUMs pada 23 Mei 2025 adalah:
- KP.3
- KP.3.1.1
- LB.1
XEC
LP.8.1
NB.1.8.1