Marek Tyminski CEO CI Games DEI – oke128 Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas Gamer banyak membahas bagaimana unsur DEI (Diversity, Equity, dan Inclusion) yang terlalu berlebihan dapat mengganggu kualitas sebuah video game dan mengganggu keseruan mereka bermain. Apalagi tidak sedikit game yang seperti itu berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan bagi perusahaan.
Sementara itu CEO dari developer CI Games selaku pembuat game Lords of the Fallen mengatakan bahwa unsur DEI membuat banyak sekali studio tutup dan juga karyawan kena PHK. Apa alasan dia berkata seperti itu?
Alasan CEO CI Games Sebut DEI Bikin Banyak Studio Tutup dan Karyawan di-PHK

Melalui akun Twitter X miliknya, Marek Tyminski selaku CEO CI Games membuat sebuah pernyataan membahas pendapatnya terkait unsur DEI dalam industri video game. Dan pernyataannya tersebut terlihat sangat tegas, apalagi dengan kondisi yang terjadi dalam industri video game dalam beberapa tahun terakhir ini.
Marek Tyminski mengatakan bahwa ada banyak sekali studio game mengejar perekrutan karyawan dalam bidang DEI pada saat sedang musim. Perekrutan tersebut berfokus pada ideologi ketimbang efisiensi yang bisa diberikan dalam perusahaan.

Menurutnya hal ini membuat adanya perubahan cara kerja studio game, game apa yang mereka buat, dan dibuat untuk siapa. Dengan adanya perubahan tersebut membuat sering terjadi pengasingan terhadap audiens utama mereka, yaitu Gamer.
Bahkan sang CEO dengan blak-blakan mengatakan bahwa orang-orang yang menciptakan instilah “Modern Audience” sebenarnya hanyalah sebuah minoritas vokal yang didorong seakan-akan sebagai mayoritas.
Berakhir dengan Studio Ditutup dan Karyawan di-PHK

Dengan kerasnya aktivitas DEI dalam industri video game, Marek Tyminski merasa hal tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Hasilnya hanyalah kabar buruk yang terjadi dalam industri video game, mulai dari PHK karyawan, studio game ditutup, game yang mengecewakan, dan kehilangan banyak uang bagi perusahaan.
Bahkan dia menyindir orang-orang menjual unsur DEI yang menganggap sebagai kemajuan merupakan seorang Penipu dan itu membuatnya merasa jijik.
Sang CEO menutup pernyataannya dengan bagaimana Player kini sudah bangkit. Itu karena mereka bisa tahu apa yang bisa mereka inginkan dan memilih game yang sesuai. Menurutnya saat ini industri video game sedang masuk dalam transisi perbaikan.
Kalian bisa lihat tweet dari CEO CI Games terkait dampak dari unsur DEI dalam industri video game di bawah ini.
Banyak sekali studio yang mengejar perekrutan DEI saat sedang booming memprioritaskan ideologi ketimbang efisiensi. Itu membuat adanya pergesesar bagaimana studio bekerja, game apa yang mereka buat, dan untuk siapa game itu dibuat — yang mana sering kali mengabaikan audiensi intinya. Untuk membenarkan saja, mereka yang menciptakan “Modern Audience” sebenarnya hanyalah minoritas vokal saja — mendorongnya seakan-akan mayoritas.
Kinerja aktifitas melebih hasil tidak berskala. Hasilnya? PHK, penutupan studio, game yang mengecewakan, dan kehilangan banyak uang.
“Penipu”? Penipu aslinya adalah orang-orang yang menjual ini sebagai sebuah kemajuan. Dan itu menjijikkan.
Player sudah bangkit. Mereka tahu apa yang benar-benar mereka inginkan — dan memilih game yang sesuai. Industri saat ini sedang masuk dalam sesi perbaikan. Saya ingin berbicara lebih awal — senang rasanya bisa membantu walaupun sedikit. Meski ini masih belum selesai.Marek Tyminski
Itulah informasi mengenai pernyataan dari CEO CI Games terkait bagaimana DEI membuat banyak studio game tutup dan karyawan di-PHK. Bagaimana menurut kalian dengan pendapat dari Marek Tyminski?